welcome

welcome

Rabu, 28 Agustus 2013

Kasih tak sampai



 Sebuah kisah sepasang  kekasih Lia dan Andi, mereka tinggal di dalam lingkungan yang sama, setiap hari mereka dapat bertemu. Awalnya lia dan andi hanya saling mengenal karena mereka tetangga, namun seiring berjalannya waktu tumbuh benih-benih cinta di antara lia dan andi , setiap mereka berdua bertemu rasa canggung selalu menghampiri.

Setelah memendam rasa saling suka selama hampir 7 bulan, akhinya andi menyatakan cinta kepada lina melalui surat yang iya kirim dengan isi " Hai lia, apa kabar mu? Semoga dirimu baik-baik saja, lia ada hal yang ingin aku sampaikan pada mu, mungkin sudah saatnya aku katakan ini. 7 bulan sudah kita berusaha saling mengenal, aku merasakan sesuatu yang indah saat bersama mu, aku harap kamu juga merasakan hal yang sama seperti ku, lia dengan segala kelebihan dan kekurangan ku maukah kau menjadi kekasih ku? Maafkan aku, bila aku lancang berkata itu terhadap mu.. Aku mohon tolong kau jawab isi surat ku ini. Aku menanti jawaban mu. Andi ".

Melalui adiknya andi mengirim surat itu pada lia yang ternyata pada malam harinya dibaca olehnya, lia membaca surat dari andi didalam kamar, setelah membaca surat itu lia terlihat ceria dan sangat senang, tidak lama kemudian lia mengambil kertas dan pulpen untuk membalas surat dari andi. Lia menulis dalam suratnya " Hai andi, kabar lia baik-baik saja. Bagaimana kabar andi? Lia sudah membaca surat dari andi, tidak terasa yah 7 bulan kita berusaha saling mengenal dan selama 7 bulan itu lia juga merasakan hal yang sama seperti yang andi rasakan. Andi, lia mau menjadi kekasih andi dan juga menerima kekurangan dan kelebihan andi. Semoga kita menjadi pasangan yang langgeng yah. Lia ". Sore harinya lia mengirim surat balasan itu kepada andi melalui keponakan perempuan pada sore harinya, setelah surat itu sampai di andi, andi langsung membaca nya dan wajahnya sama seperti lia setelah membaca surat darinya, yaitu terlihat ceria dan sangat senang.

Akhinya mereka berdua menjadi sepasang kekasih yang saling mengisi, menyayangi dan mencintai, mereka melakukan hal yang sama seperti pasangan kekasih lainnya, suatu hari andi mengajak lia untuk jalan ke sebuah taman yang indah banyak pepohonan dan bunga yg bermekaran, di sana mereka saling canda dan tawa bersama,terlihat jelas bahwa lia dan andi adalah pasangan kekasih yang benar-benar di mabuk asmara,menjelang sore andi mengajak lia pulang dan sampai di depan rumah lia , andi berkata kepada lia bahwa hari ini dia sangat senang dapat menghabiskan hari dengan lia yang disambut senyuman oleh lia sang kekasih, suatu malam andi merenung memikirkan akhir hubungannya dengan lia karena mereka telah berpacaran selama hampir 5 tahun, dan andi mulai merasa hubungan nya akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Pada hari yang telah dipersiapkan, andi datang kerumah lia malam hari jam 19.30, andi berbicara pada lia untuk membawa hubungannya ke jenjang yang lebih serius, setelah berbicara mengenai hal itu pada lia, mula-mula lia tidak menjawab apa-apa, tapi 10 menit kemudian lia menjawab agar andi memberinya waktu untuk membicarakan hal tersebut kepada ayah dan ibu nya. Andi tidak keberatan dengan jawaban lia dan memberinya waktu sampai lia siap menjawabnya. Setelah itu andi melihat jam dan pamit pulang karena sudah malam.

Seminggu telah berlalu dan lia belum menjawab pertanyaan andi, keesokannya lia meminta keponakan perempuannya agar menyampaikan kepada andi untuk datang menemuinya di halaman rumah pada jam 19.00 , andi pun datang ke rumah lia sesuai dengan yang lia minta, mereka mengobrol untuk sesaat dan tidak lama lia menjawab pertanyaan andi seminggu yang lalu, lia berkata iya mau membawa hubungannya dengan andi ke jenjang yang lebih serius tapi dengan syarat iya harus menyelesaikan kuliahnya dahulu. Dan setelah mendengar jawaban lia, andi tersenyum lega dan iya mau menunggu lia sampai lia menyelesaikan kuliahnya. 5 bulan telah berlalu setelah malam itu, andi sepertinya sangat bahagia sampai-sampai iya membeli sebuah cincin untuk lia kelak mereka bertunangan nanti. Cincin itu di perlihatkan kepada pada lia pada jam 17.30 dan lia senang melihatnya , menurut lia cincin itu sangat indah. Waktu telah menunjukan jam 18.00 lia menyuruh andi untuk pulang karena sudah hampir maghrib dan andi pun pulang, namun sebelum andi pergi, andi menatap wajah lia dengan wajah serius dan lia menjadi bingung, namun setelah itu andi tersenyum pada lia dan rasa bingung lia pun sirna menjadi senyuman juga, andi pun pulang namun di tengah perjalanan dia berhenti dan menengok ke arah rumah lia seperti ada sesuatu yang ingin dia ucapkan kepada lia, tapi dia juga tidak tau hal apa yang iya ingin katakan.

Hari senin, seminggu setelah andi menunjukan cincin itu pada lia, pagi hari iya akan berangkat kerja, iya pamit dengan ibu dan ayah serta adik-adiknya , ibunya mengantarkan andi sampai di gerbang rumah. Setelah andi berangkat membawa motor nya, ibunya masuk ke dalam rumah, ditengah perjalanan andi melihat tetangganya yang bernama arin yang berangkat sekolah jalan kaki, lalu andi berhenti mengendarai motor dan melihat jam, ternyata waktu untuk andi masuk jam kerja masih lumayan lama, lalu dia mengendarai motor nya menghapiri arin dan mengajaknya untuk berangkat bersama. Arin bersekolah di sekolah kristen yang jarak tempuhnya kira-kira 20 menit. Setelah mengantarkan arin sampai di depan sekolah arin mengucapkan terima kasih kepada mas andi karena sudah memberi tumpangan dan mengantarkan sampai di gerbang sekolah. Andi pun pergi untuk berangkat kerja karena jam menunjukan 06.30, setelah keluar dari gang arah ke sekolah arin tiba-tiba dari arah belakang terlihat sebuah mobil truk melaju dengan kecepatan tinggi, andi yang melihat dari kaca spion di belakangnya ada truk dengan kecepatan tinggi andi lalu mengendarai motor meminggir di pinggiran jalan.

Namun entah kenapa truk itu tiba-tiba melaju ke arah andi dan kecelakaan pun tidak dapat di hindari, andi pun jatuh dari motor dan motornya terseret sampai bagian depan motor hancur, si pengemudi truk tersebut lalu menghentikan truk nya dan melarikan diri tampa bertanggung jawab dengan korban yang dia tabrak. Andi masih tergeletak di jalan, seorang warga pun menelfon polisi dan meminta polisi tersebut membawa ambulan, tidak lama kemudian polisi dan ambulan tersebut datang dan membawa si andi ke rumah sakit, namun sayang ditengah perjalanan andi menghembuskan nafas terakhir karena luka dalam yang dia derita karena kecelakaan itu cukup parah. Pihak rumah sakit lalu mencari identitas si korban dengan melihat ktp,kartu kerja dan mengecek hp andi, karena takut keluarga shock, pihak rumah sakit menelfon teman kerja andi yang bernama deni, dan benar deni pun shock mendengar andi telah meninggal karena kecelakaan, deni mengajak doni lalu buru-buru ke rumah sakit dan melihat andi sudah tiada, mereka berdua pun tidak dapat menahan tangis, mereka berdua lalu di datangi oleh dokter yang mengurus andi dan meminta agar deni juga doni memberitahu pihak keluarga bahwa andi telah tiada.

Deni dan doni pun pergi kerumah andi dan setelah sampai didepan rumah andi mereka mengetuk pintu dan tak lama dibuka oleh ibu andi, ibu andi mempersilahkan deni dan doni pun masuk dan duduk, mereka berdua pun duduk, ibu andi menanyakan mengapa mereka datang kerumah padahal masih jam kerja, mereka pun menjawab kalau mereka izin untuk datang kesini, deni dan doni pun bingung harus mengatakan mulai dari mana perihal kematian andi, disamping itu ibu andi wajahnya mulai curiga dengan tingkah laku deni dan doni sambil berfikir "apakah anak saya andi baik-baik saja? Ada apa ini", doni pun memberanikan diri untuk mengatakan bahwa andi telah tiada "ibu maafkan kami harus menyampaikan ini, andi telah meninggal karena tertabrak truk dan sekarang...". Belum sempat doni melanjutkan perkataannya, ibu andi langsung teriak sambil menangis tidak percaya anaknya telah tiada, ibu andi merasa hancur berkeping-keping hatinya, dan tidak dapat berfikir apapun kecuali andi seorang, tetangga pun berdatangan dan menenangkan hati ibu andi ,namun ibu andi tetaplah menangis , hati ibu mana yang sanggup melihat anaknya yang pagi masih sehat dan sekarang sudah terbaring lemah dan tak bernyawa.
Lalu para tetangg menyiapkan rumah duka untuk menyambut jenazah, keluarga dan para tetangga telah berkumpul menanti jenazah, setelah menunggu sekitar 3 jam jenazah pun tiba dan isak tangis puh pecah lagi, jenazah andi pun di diturunkan dan masuk kerumah lalu di taruh di ruang tamu, keluarga, tetangga dan kedua orang tua andi pun melihat jenazah andi yang seakan tidak percaya anak yang tadi pagi masih segar dan sehat kini berbaring sudah tidak bernyawa. 1 orang yang belum mengetahui perihal kematian andi adalah lia
Dan lia, lia masih belum mengetahui bahwa kekasihnya tersebut telah tiada, orang tua lia yang sudah tahu andi telah tiada lalu menelfon lia dan menyuruhnya pulang dari kuliah, lia menuruti saja perintah orang tuanya tampa ada curiga sedikit pun, sampai di jalan menuju rumahnya terlihat bendera kuning tanda orang telah meninggal dipasang di beberapa titik dijalan, lia hanya berkata dalam hati "siapa yang meninggal, apakah di lingkungan sekitar rumah?", sampai di depan rumah, kebingungan lia menjadi-jadi dan kecurigaan pun mulai muncul mengapa di depan rumah sang kekasih tersebut telihat berdera kuning, namun lia disuruh masuk kedalam rumah terlebih dahulu dan disuruh berganti pakaian oleh orang tuanya, setelah selesai dengan apa yang di perintahkan orang tuanya, lia pun dengan hati-hati di beri tahu oleh orang tuanya bahwa andi telah tiada, dan seketika itu juga lia pingsan.

20 menit kemudian lia sadar dan menangis seakan tidak percaya kekasih yang dia sangat cintai telah tiada, hatinya hancur, dan memori kenangan bersama andi pun seperti mengisi hati dan pikiran lia yang membuat tangis nya semakin kencang, ibu lia yang iba mencoba menenangkan lia. 2 jam telah berlalu namun lia belum dapat memberhentikan air mata yang terus saja mengalir . Setelah terlihat lia sudah  tidak menangis, ibu lia mengajak lia melihat andi untuk terakhir kalinya, karena andi akan segera dikebumikan, ibu lia dan lia pun jalan menuju rumah andi , setelah mau memasuki pintu rumah andi, lia merasa seperti kakinya tidak dapat berjalan dan menjadi kaku, dia terlihat diam dan meneteskan air mata lagi, lalu ibunya meyakinkan lia jika dia tidak sanggup melihatnya maka lia tidak usah melihat dan pulang kerumah, tak lama setelah mendengar ucapan ibunya lia melangkahkan kakinya kembali menuju andi yang sudah tertidur di sudut ruang tamu,lia lalu duduk di samping,lia memandangi seseorang yang diam tertidur ditutupi oleh selendang putih yang tidak lain adalah andi, lia pun membuka selendang tersebut dan tangis tidak dapat dia tahan lagi.

Lia memeluk andi sambil menangis, air matanya mengalir deras sambil berkata "bangun,bangun andi, andi kau harus bangun, kau harus bangun, ingatlah bukankah kita mempunyai mimpi indah bersama? Mengapa kau meninggalkan aku sendiri? Mengapa kau meninggalkan mimpi kita? Mengapa andi? Aku menyayangi mu, aku mencintaimu, bangun andi......." tidak lama lia pingsan karena sudah tidak sanggup lagi melihat andi yang tiada tersebut. Lia pun di bawa pulang dan dia didalam pingsannya di memanggil seseorang yang tidak lain adalah andi. Dia terus mengucapkan nama andi,dalam kondisi pingsan tersebut sebuah memori dengan andi pun terngiang di ingatannya, memori saat dia dan andi jalan ke sebuah taman yang dihiasi pohon dan bunga yang bermekaran,canda tawa saat dia dan andi sedang bersama, semua itu membuat lia tak sanggup harus kehilangan andi untuk selama-lamanya,air mata menetes membasahi pipi.

Setelah sadar lia bangun dan ingin melihat andi kembali, namun ibunya tidak membolehkan karena kondisi lia yang tidak sanggup melihat andi yang telah tiada. Setelah azan asar andi dikebumikan, keluarga dan tetangga mengantar andi kemakam, sementara lia, lia hanya di dalam kamar merenungkan semua kenangan bersama andi saat andi masih hidup. 1 tahun telah berlalu namun lia belum dapat melupakan andi dari sisi nya, dia mengurungkan diri dirumah dan keluar bila hanya ada keperluan, cinta lia kepada andi begitu besar sampai dalam 1 tahun tersebut dia menolak berhubungan dengan pria manapun. Namun lia harus tetap menjalankan hidupnya, akhirnya setelah 2 tahun telah berlalu, lia membuka hatinya untuk pria lain dan menikah dengan pria tersebut. Sekarang lia di dikaruniai 2 orang anak hasil perkawinannya dengan pria tersebut.

Catatan : ini adalah kisah nyata yang memang terjadi di keluarga saya, dan saya sangat sedih akan kejadian itu, satu hal yang ingin saya sampaikan dalam hal ini ke pada lia bahwa alm.andi juga sangat mencintai lia dan menulis diari di akhir-akhir hidupnya yaitu " Lia , satu-satunya wanita yang aku sayangi adalah engkau seorang ".

Nama dan beberapa kejadian yang seharusnya ada dalam cerita sengaja saya ganti dan tidak saya tuliskan untuk menjaga privasi.

Terima kasih telah membaca cerita ini ♥♥♥ dan silahkan berikan komentar anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Pages - Menu

Popular Posts

Followers

Halo,,,, Nama saya Annisa Nur Pratiwi . biasa dipanggil annisa/pormasi . Nice to meet you :):)

Blogroll

Blogger templates

Blogger news