Etika berasal dari kata Yunani ethos yang dalam
bentuk jamaknya (ta etha) yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”
Menurut saya etika adalah suatu sikap dalam diri
seseorang yang berkaitan dengan nilai-nilai, aturan dan kebiasaan hidup yang
diwariskan dari generasi ke generasi.
Menurut Para Ahli
1. Menurut Poerwadarminta yang di kutip K.Berton
(2002:5) etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas (moral).
2. Menurut Kamus Bahasa Indonesia yang baru (Departemen
Pendidikan Kebudayaan, 1988) (2002:5) etika adalah (1) ilmu tentang apa yang
baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral , (2) kumpulan asas atau
yang berkenaan dengan akhlak , (3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut
oleh suatu golongan atau masyarakat.
3. Menurut Suseno yang dikutip Putu (2016:57)
menggemukakan bahwa etika sekaligus kurang lebih dari ajaran moral. Kurang karena
etika tidak berwenang untuk menetapkan, apa yang boleh kita lakukan dan apa
yang tidak. Lebih karena etika berusaha untuk mengerti mengapa atau atas dasar
apa kita harus hidup menurut norma-norma tertentu.
4. Menurut Bertens yang dikutip oleh Putu (2016:57)
menggemukakan bahwa etika berasal dari kata Yunani secara etimologi yaitu ethos
dalam bentuk tunggal yang artinya adat kebiasaan, adat istiadat, akhlak, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamak dari ethos adalah ta etha yang
artinya adat istiadat. Dari bentuk jamak ini Filsuf Yunani Aristoteles (384 –
322 SM) sudah dipakai untuk ilmu tentang adat kebiasaan.
5. Menurut Holtzapple dan Reece yang dikutip Putu
(2016:58) menggemukakan bahwa etika terdiri dari konsep-konsep yang abstrak dan
umum tentang tingkah laku yang benar dan salah yang diambil dari filosofi,
teologi dan kalangan masyarakat.
6. Menurut Sudarminta yang dikutip Putu (2016:59)
mengatakan bahwa sekurang-kurangnya ada tiga arti kata etika yaitu a. Etika sebagai
sistem nilai, b. etika sebagai kode etik dan c. Etika sebagai ilmu yang
melakukan refleksi kritis dan sistematis tentang moralitas
Jurnal Etika
Kesimpulan jurnal :
Berbagai pelanggaran etika telah banyak terjadi saat ini dan dilakukan oleh akuntan, misalnya berupa perekayasaan data akuntansi untuk menunjukan kinerja keuangan perusahaan agar terlihat lebih baik, tetapi upaya untuk menegakan perlu digalakan. diantaranya 1. Perusahaan tidak perlu membuat curang untuk meraih kemenangan, 2. Etika profesi paling gampang diterapkan diperusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan bagi karyawannya, 3. Dalam operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang. Etika profesi tidak akan dilanggar jika ada aturan dan saksi. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberi sanksi untuk memberi pelajaran bagi yang bersangkutan.
Daftar Pustaka :
1. https://books.google.co.id/books?id=dqu_DAAAQBAJ&pg=PA57&dq=pengertian+etika+menurut+para+ahli&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20etika%20menurut%20para%20ahli&f=false
2. https://books.google.co.id/books?id=wSTf79ehWuAC&pg=PA5&dq=pengertian+etika+bisnis+menurut+para+ahli+dalam+bertens&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjh0MKOmPfSAhXMtY8KHaI9CecQ6AEIHjAB#v=onepage&q=pengertian%20etika%20bisnis%20menurut%20para%20ahli%20dalam%20bertens&f=false
3. http://stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/pena-fokus-vol-2-no-1.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar