T
|
ari gandrung adalah seni tari asal lombok yang terkenal di
suku sasak, tari gandrung juga disebut dengan tari tengger. Perkembangan tari
gandrung telah menyebar dari banyuwangi sampai ke bali dan lombok , namun tari
gandrung mempunyai ciri khas sendiri di tiga daerah masing-masing. Pertunjukan
tari gandrung biasanya dilakukan pada malam hari pasca perayaan panen padi, dan
salah satu yang menjadi ciri khas tari gandrung ada terdapat di pakaiannya
dimana terdapat “Gegelung” yaitu hiasan penutup kepala yang di permukaan luar
bagian belakang dipenuhi dengan bunga kamboja.
Asal Usul Tari Gandrung
Asal usul tari gandrung yang berada di lombok kemungkinan
bukanlah berasal dari kebudayaan asli lombok melihat adanya tari gandrung di
wilayah lain yaitu banyuwangi dan bali, beberapa ahli dan sejarahwan mencoba
menelusuri dan menafsirkan asal usul tari gandrung sehingga menjadi sebuah
kebudayaan yang cukup sakral bagi masyarakat Suku Sasak di lombok.
Tertulis dalam Tari
Gandrung Lombok(1993-1994) I Wayan Kartawirya mengatakan bahwa tari
gandrung berasal dari banyuwangi lalu kemudian menyebar ke bali dan sampailah
ke lombok , alasannya didasarkan pada Indiesche
Staatblad Nomor 123 tahun 1852 yang mengatur tentang Pemerintahan Hindia
Belanda menyebutkan bahwa dahulu pulau lombok termaksud dalam karesidenan bali
dan lombok mula-mula dengan ibukota banyuwangi kemudian pindah ke singaraja.
Lalu pendapat dari David Harnish dalam thesisnya yang berjudul Musical Tradisions of The Lombok Balinese (1985:105)
disebutkan dalam tulisan dia bahwa tari gandrung di lombok berasal dari
adaptasi dari model banyuwangi yang berkembang di bali akan tetapi dalam
perkembangan di lombok mengalami penyerapan bentuk/karakter lokal. Dapat disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tari
gandrung yang terdapat dilombok bukanlah hasil kebudayaan tari asli lombok ,
hanya saja terdapat beberapa pendapat yang bisa dijadikan keterangan waktu
tentang kapan tari gandrung masuk ke lombok, yaitu mulai tahun 1852
Tari ini lahir karena tersedianya alat seperti gamelan yang
baru selesai digunakan untuk acara resmi, melihat adanya kesempatan para
prajurit lalu bergembira ria dan menari santai dalam suasana kerakyatan.
Penari Tari Gandrung
Para penari tari gandrung pada awalnya ditarikan oleh pria
namun diubah menjadi penari wanita, diubahnya penari tersebut sempat
menimbulkan kendala yaitu susahnya mencari penari wanita yang berasal dari bali
, kemudian kendala tersebut dapat terkendali dengan adanya penari wanita dari
suku Sasak bernama tinggen yang menjadi penari gandrung, jumlah penari tari
gandrung adalah 2/lebih dari 2 penari.
Gerakan Tari Gandrung
Gerakan tari gandrung secara umum terdapat 3 bagian yaitu 1.
Bapangan, 2. Gandrangan dan 3. Parianom. Bapangan
adalah bagian tari dimana penari memperkenalkan diri kepada penonton dengan
cara mengitari arena tempat penari menari, lalu gandrangan
adalah penari menari dengan lincahnya sambil memegang kipas ditangannya lalu
penari akan mengajak salah satu penonton untuk ikut menari bersamanya dengan
cara melemparkan kipas yang berada ditangannya tersebut, dan yang terakhir
adalah parianom yaitu saat penari menarikan
tariannya hanya diiringi redep dan suling, dibantu suara gendang, petuk, rincik
dan gong lalu penari akan melengkapi dengan menari dan menyanyikan nyanyian yang
disebut besandaran.
Peralatan Tari Gandrung
Peralatan alat musi yang digunakan untuk mengiringi tari
gandrung terdapat gamelan, gong, suling, petuk, rincik. Namun di jaman sekarang
ini terdapat penambahan yaitu calung, pereret, jejegoan dll.
Atribut Pakaian Penari Gandrung
Para penari gandrung memakai atribut pakaian seperti gegelung yaitu hiasan penutup kepala yang di permukaan
luar bagian belakang dipenuhi dengan bunga kamboja,
gempolan yaitu hiasan atas telinga yang terbuat dari rangkaian bunga
kamboja, bapang yaitu hiasan melingkar di
sekitar leher yang menutupi bahu, stagen yaitu kain yang melilit di pinggang
berfungsi sebagai sabuk, seret yaitu tali kecil yang mengikat di stagen , elag-elag yaitu lidah-lidah yang terbuat dari kain
tergantung pada bapang sampai ke perut , gegonjer yaitu
selendang warna-warni sebagai penghias pinggang , ampok-ampok
depan yaitu hiasan pinggul bagian depan , ampok-ampok
belakang yaitu hiasan pinggul bagian belakang , kain
panjang dan atribut pendukung lainnya
seperti kipas
Demikian artikel tentang tari gandrung yang dapat saya
tulis, apabila terdapat kesalahan kata,kalimat maupun isi di dalam artikel yang
saya tulis mohon sekiranya para pembaca dapat meninggalkan komentar agar dapat
membetulkan kesalahan yang terdapat didalam artikel Tari Gandrung tersebut.
Terima kasih .
Referensi : google.com , wikipedia.com
Bermanfaat Sekali..
BalasHapusthank you
Artikelnya bagus untuk menambah wawasan tentang kebudayaan2 nasional, juga untuk mencintai budaya yang ada di Lombok serta membantu putri saya untuk tugas sekolahnya. Trimakasih meton, jazakillah.
BalasHapus